Diduga Mesum, Tujuh Pasangan Digaruk

Laporan MARRIO KISAZ Pekanbaru redaksi@riaupos.com
SATUAN Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru mengadakan razia penertiban panti pijat yang berada di Jalan Satria dan salah satu hotel Jalan Tanjung Datuk, Rabu (4/8) pagi. Hasilnya tujuh pasangan yang diduga mesum, diamankan ke Kantor Satpol PP.

  Pantauan Riau Pos, para pemuda dan pemudi yang tergolong masih muda tersebut tertunduk malu saat dimintai keterangan. ‘’ Kami sudah lama pacaran. Saya aslinya bukan dari sini. Melainkan dari Kuansing. Saya ke sini hanya jalan-jalan bersama pacar saya. Kami tidak menyangka tempat kami bakal didatangi oleh petugas Satpol PP,’’ ujar salah seorang wanita berinisial SW yang terlihat tersenyum ketika dikonfirmasi.

Bahkan, dari informasi yang dirangkum Riau Pos diketahui salah satu pasangan yang terjaring tergolong masih muda. Wanita tersebut berinisial EG (18). Dia berada di salah satu kamar hotel Jalan Tanjung Datuk bersama pasangannya tanpa memiliki surat nikah .

‘’ Saya pamit dengan orang tua untuk jalan-jalan. Namun akhirnya kemalaman, sehingga terpaksa menginap di hotel,’’ terang wanita berkulit kuning langsat tersebut.

Sementara itu Kasi Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Satpol PP Pekanbaru Irwanto saat dikonfirmasi Riau Pos membenarkan hal tersebut. Dia menambahkan pihaknya akan segera memanggil para orang tua untuk menjamin para korban yang tidak memiliki kartu identitas tersebut.

Saat ditanyakan mengenai adanya perlawanan saat melakukan razia, dia mengatakan secara umum tidak terdapat perlawanan. Hanya saja, ada pasangan yang mengaku sebagai aparat keamanan. Namun setelah ditindak lanjuti oknum tersebut hanya berprofesi sebagai sekuriti di salah satu perusahaan pembiayaan di Pekanbaru.

‘’Razia ini memang sengaja kita laksanakan, selain mendapat informasi dari warga kita juga melaksanakan penertiban menjelang Ramadan. Supaya tindakan-tindakan asusila maupun yang berbau maksiat bisa dihilangkan,’’terangnya didampingi Ketua Danton III Ul Hendra.
 "kutipan dari riau pos"